Kamis, 16 Juni 2016

Jomblo, i don't care

“IKHLAS JOMBLO ATAU …?”


Hidup berawal dari mimpi dan mimpi itu akan jadi kenyataan jika kita terus berusaha untuk mewujudkannya. Terlebih lagi, jika mewujudkan mimpi tersebut berdua besama dengan orang yang kita cintai, sungguh pasti akan lebih ringan dan menyenangkan. Tetapi walau begitu, terkadang jalan yang harus kita lalui dipenuhi dengan batu dan kerikil tajam.
Siapa yang tidak mengenal kata “cinta”, sebuah kata yang dapat merubah kehidupanmu dalam sekejap mata. Kenapa hal tesebut bisa terjadi, coba tanyakan ini kepada diri kalian masing-masing. Pernahkah kalian mengenal cinta? Apa setelah measakan cinta ada perubahan dalam diri kalian? Jawabannya dari pertanyaan itu adalah “iya”. 
Cinta dapat merubah orang lemah menjadi kuat, orang males jadi rajin, dan sebagainya. Tetapi jangan salah, cinta juga dapat merubah kehidupan seseorang menjadi buruk daripada sebelumnya. Cinta dapat merubah orang kuat jadi lemah, orang pinter jadi bodoh, dan lain sebagainya. Lalu kenapa hal tersebut dapat terjadi?. 
Ada sebuah hadist dari Al-Tirmidzi, yang mengatakan :

“Rosululloh SAW, bersabda, cintailah kekasihmu sewajarnya saja karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi orang yang kamu benci. Bencilah sewajarnya saja karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi kekasihmu”, (HR. Al-Tirmidzi).

Pernah mendengar atau mengalami kejadian tersebut?, kebanyakan dari kalian pasti menjawab pernah. Saya pribadi juga pernah merasakannya. Mencintai seseorang secara berlebih, melebihi siapapun, bahkan melebihi diri sendiri. Ha..ha..ha..itu lah kenapa sering dibilang kalau cinta akan membutakan mata, hati dan pikiran. 
Ada hal positif dan negatif dari cinta. hal positifnya bisa merubah seseorang menjadi lebih baik lagi, sedangkan negatifnya bisa menghancurkan kehidupan seseorang. Hal tersebut juga pernah saya rasakan, disaat menjalin hubungan dengan seorang wanita dan setelah sekian tahun menjalin hubungan tetapi kandas ditengah jalan dan ditinggal pergi begitu saja. Rasa sakit dan penyesalan yang mendalam berkumpul menjadi suatu amarah, akhirnya menumpuk menjadi rasa benci.
Setiap hari yang dilalui terasa hampa dan yang terlihat hanya kebencian kepada semua hal. Keadaan seperti itulah yang harus dihindari, karena sungguh sangat tidak baik bagi kesehatan fisik maupun mental, terlebih lagi sangat dilarang oleh agama kita. Keterpurukan, emosi dan rasa penyesalan akan menjadi factor penyebab tindakan yang dilarang agama, seperti menyakiti diri sendiri, terjerumus kepada narkoba, serta dikelilingi minuman keras.
Memang dibutuhkan waktu cukup lama untuk bangkit dan move on dari keadaan tersebut. Hanya ada satu cara yang dianjurkan oleh agama, yaitu ikhlas menerima semua cobaan dan tanamkan dalam diri bahwa segala sesuatu yang terjadi didalam kehidupan kita adalah karena kehendakNya. Untuk itulah, kita sebagai hamba harus patuh kepada semua yang telah digariskan dan direncanakanNya, karena Alloh tidak mungkin memberi cobaan diluar kemampuan umatNya. Oleh karena itu, cintai kekasihmu sewajarnya, karena yang patut kita cintai sesungguhnya adalah Alloh SWT. 
Untuk kembali bangkit dan move on karena patah hati memang lumayan susah, karena keadaan tersebut berkaitan dengan perasaan dan mental. Tidak jarang kita mendengar banyak orang yang depresi bahkan bunuh diri karena gagal dalam pecintaan, baik itu di putusin pacarnya, ditinggal menikah dengan orang lain, bahkan tidak direstui oleh orang tua. Banyak hal yang menjadi penyebab hal itu terjadi. 
Sebenarnya untuk bisa bangkit dan move on hanya ada satu cara, yaitu ikhlas. Sebuah ilmu yang mudah untuk diucapkan tetapi susah untuk diimplementasikan. Tidak ada tutorial yang bisa mengajarkan kita bagaimana bisa ikhlas dalam menghadapi setiap cobaan. Tetapi ada beberapa hal yang patut kita coba. 
Tahap pertama, temukan jawaban kenapa dan apa penyebab patah hati, apa orang yang kalian cintai merupakan yang terbaik, dan apa orang tua setuju. Itu hal yang harus kalian jawab. 
Setelah kalian menemukan jawabannya, kalian akan masuk ke tahap kedua. Yaitu mencoba untuk menyakini kepada suatu hal, bahwa dia bukan jodoh kalian, Alloh punya rencana lain untuk kalian, Alloh sedang melatih kalian, dan yakinlah bahwa Alloh punya pengganti yang lebih baik. Pada tahap ini secara tidak sadar juga melatih tingkat kedewasaan kalian. 
Kalian akan mulai berfikir jauh kedepan dan tidak lagi mengandalkan nafsu dan emosi, mulai bisa menata diri, dan akan lebih bijak dalam menghadapi suatu masalah. 
Setelah itu kalian masih akan merasakan trauma, seperti kehilangan rasa percaya diri terutama ketika menghadapi lawan jenis. Tetapi hal tersebut merupakan suatu proses yang wajar, karena kalian masih dalam proses penyembuhan. 
Setelah tahap yang kedua telah dilalui, maka kalian akan masuk ketahap terakhir yaitu perubahan mind set. Perubahan terjadi akibat dari perasaan lelah yang sudah menjadi. Lelah mencari, lelah berpacaran, lelah bermain-main dan ingin yang serius. 
Dari tahapan yang telah saya jelaskan diatas, dapat kalian lihat bahwa menjalin hubungan sebelum menikah memang mempunyai efek yang luar biasa kepada perasaan dan mental kalian, tapi tidak berarti menjalin hubungan setelah menikah akan langgeng. Hal tersebut kembali lagi kepada pribadi masing-masing, apakah sendiri lebih baik daripada pacaran yang dilandasi dengan nafsu, atau berpacaran setelah menikah. Itu merupakan pilihan hidup, karena dari semua pilihan yang diambil mempunyai resiko yang harus ditanggung. Percaya akan semua keputusanNya dan ikhlas dalam menerima segala cobaanNya, itu adalah kunci agar kita bisa hidup bahagia.    

Tidak ada komentar: