Senin, 13 Maret 2017

Kasih Ibu Kepada Beta

Dari beribu bahasa dan kosakata yang ada didunia, tidak ada satu pun yang bisa mengalahkan dan lebih indah daripada kata “ibu”. Mengucapkannya saja maka hati akan terasa tenang dan mendengarnya saja maka mata ini akan menangis. Ibu merupakan malaikat yang selalu menjaga kita, membimbing kita, mengajarkan segala sesuatu dari mulai kita lahir sampai kita dewasa.

Ibu...

Ibu selalu melakukan tugasnya dengan penuh keikhlasan tanpa suka menagih maupun memikirkan tanda jasa dan pamrih. Sebesar apapun kita membalas jasa seorang ibu, itu tidak akan pernah bisa menandingi kasih sayang diberikan ibu kepada kita. Ibu tidak pernah mengeluh saat mengandung kita dan tidak pernah takut saat melahirkan kedunia. Saat kita remaja, ibu selalu sabar menghadapi tingkah laku kita  yang terkadang suka membuat ibu marah. Saat kita dewasa, ibu selalu mendo’akan kita saat kita selalu melakukan banyak hal yang mungkin menyakiti perasaan beliau. 
Pernahkan terpikir oleh kalian, sebesar apa pengorbanan yang diberikan seorang ibu kepada kita. Sungguh tiada tandingannya, bahkan emas seberat apapun tidak akan bisa membalas kasih sayang yang telah diberikan seorang ibu kepada kita. 

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, berkata. “seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata. ‘wahai Rasulullah, kepada siapakah kita harus berbakti pertama kali?’ Nabi menjawab. ‘ibumu!’. dan orang itu bertanya kembali, ‘kemudian siapa lagi?’ Nabi menjawab. ‘ibumu !’. orang itu bertanya kembali, ‘kemudian siapa lagi ? Nabi menjawab. ‘ibumu !’. orang tersebut bertanya kembali. ‘kemudian siapa lagi ?’ Nabi menjawab. “kemudian ayahmu’. (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548).

Dari hadist diatas menjelaskan bahwa bukan berarti ada ketimpangan hak dan kewajiban kita terhadap orang tua kita. Tetapi diriwayatkan bahwa Nabi menyebutkan sampai tiga kali yang harus kita hormati dan dahulukan terlebih dahulu adalah “ibu”, kemudian “ayah”. 
Ketika orang tua mu masih muda dan fisik mereka masih kuat, mereka tidak pernah menunjukan rasa lelah dan penat dalam mendidik dan membesarkan kalian. Namun saat usia mereka sudah renta dan kalian sudah tumbuh dewasa, maka tugas tanggung jawab itu berbalik kepada kalian sebagai anak mereka. 

Allah berfirman,

“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tua mereka; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, dan hanya kepadaKu lah kamu kembali”. (QS. Luqman : 14).

Ayat diatas menjelaskan akan hak dari seorang ibu terhadap anaknya. Ketahuilah, bahwasannya ukuran terendah mengansung sampai melahirkan adalah 9-10 bulan, ditambah menyusui anak selama 2 tahun, jadi 30 bulan. Jika dilihat dari hal tersebut maka pengorbanan yang dilakukan seorang ibu sungguh sangat lah besar, bahkan sampai berkorban nyawa untuk melahirkan kita. 
Ibu, sampai kapanpun akan menjadi sosok yang paling kita hormati dan banggakan serta wajib kita sayangi. Karena dari ibu lah kehidupan kita berawal. Sejak ibu mengandung kita selama sembilan bulan, dan kemudian mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan kita dan terkadang harus mempertaruhkan nyawanya dalam membesarkan kita. Maka dari itu, kita sebagai anaknya harus melakukan sesuatu untuk sekedar membahagiakan dan menjadikannya wanita tersempurna sebagaimana selayaknya. 

Renungkalah kasih sayang seorang ibu yang telah dicurahkan kepada kita anaknya :

1. Ibu tidak pernah meminta, tapi sadarlah kita sebagai anaknya untuk memberi semampu kita.
2. Ibu selalu berusaha memberikan yang terbaik. Maka wujudkanlah kebaikan untuknya.
3. Ibu tidak pernah menuntut diluar kemampuan anaknya. Namun berikanlah kebanggaan untuknya.
4. Ibu telah bersusah payah mencari uang demi menghidupi anaknya, maka dengarkanlah sedikit nasehatnya.
5. Ibu hanya ingin anak-anaknya bahagia dalam kehidupan, maka pahamilah sedikir perasaan dan keinginannya.
6. Ibu selalu memberikan restu dan mendo’akan anakanya, maka semangatlah dan capailah kesuksesan sebagai ganjarannya.
7. Ibu tetap tersenyum walau dalam kesusahan, maka bantulah ia dengan hal-hal yang bisa membuatnya bahagia. 
8. Ibu memang tidak berpendidikan lebih tinggi darimu, tapi bantulah dengan prestasimu.
9. Ibu selalu mencurahkan kasih sayangnya setiap saat, maka semapatkanlah untuk sekedar berbagai kisah dengannya.
10. Ibu masih hidup, maka berbahagialah bersamanya sebelum hanya bisa memberikan doa. 

Tidak ada komentar: