Selasa, 04 April 2017

Kopi dalam Sejarah dan Mitos

Kopi

Berabad-abad silam, kopi telah meyebar di berbagai penjuru dunia. Kopi merupakan minuman yang pahit, tapi rasa pahitnya tidak sepahit pamornya di masyarakat. Kopi telah menjadi salah satu komoditas utama yang dibudidayakan oleh lebih dari 50 negara.
Sejarah menyebutkan bahwa kopi ditemukan oleh bangsa Ethiopia di Afrika sekitar 3000 tahun silam. Sejarah kaum sufi tentang kopi mengisahkan pada seorang sufi yang bernama Khalid yang sedang menggembala kambingnya di daerah kaffa, Abyssinia yang kini terkenal degan Ethiopia. Saat itu Khalid melihat kambingnya berlari-lari dengan lincahnya seperti telah mendapatkan tenaga lebih. Setelah ditelisik, kambingnya mendapatkan tenaga itu sehabis memakan beberapa lembar daun dan sejumput biji kemerahan yang kemudian Khalid mengetahui bahwa itu adalah kopi. 
Setelah itu, Khalid mencoba menumbuk dan merebus biji kopi tersebut dan dijadikannya sebuah minuman yang bisa dinikmatinya. Setelah meminum rebusan kopi tersebut, Khalid pun seperti mendapatkan tenaga lebih. Kemudian minuman dari kopi tersebut mulai menyebar dikalangan kaum sufi dan menjadi minuman yang menghangatkan tubuh, menambah energi dan juga membuat mata tetap terjaga. 
Generasi berikutnya, kopi mulai dikembangkan menjadi obat oleh sufi Ali bin Omar dari Yaman. Setelah itu, kopi terus menyebar keseluruh dunia dengan kisah yang dibawanya.

Kopi menyebar diberbagai negara dengan kisah dan persepsi yang menemaninya. Beberapa hal bisa diyakini kebenarannya dan beberapa hal lagi masih diragukan, dibawah ini beberapa mitos tentang kopi. 

Kopi menyebabkan insomnia

Bagi mereka yang meminum kopi 30-60 menit sebelum tidur dapat membuat mereka tetap terjaga selama beberapa jam kedepan, bahkan ada yang sampai terjaga semalaman.

Kopi melepaskan stres

Sepertinya hal ini masih diragukan, karena menurut penelitian dikatakan bahwa kopi dapat memperburuk orang yang sedang dalam kondisi cemas dan panik. Sehingga tidak bisa di simpulkan jika kopi dapat melepaskan stres. 

Kopi dan rokok

Dimana ada kopi disana pasti ada rokok, begitulah kebanyakan orang menyebutkan. Memang nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menghapus kafein yang terdapat dalam kopi, hal tersebut memang baik jika masih dalam batas normal. Tetapi jika dilakukan diluar batas normal maka dapat menyebabkan kelebihan kafein karena dikonsumsi secara berlebihan jika di barengi dengan merokok.

Kopi memperlancar pencernaan

Kopi tidak bisa dikatakan memperlancar pencernaan, tertapi sebenarnya kopi bisa mempersulit pencernaan.
Kopi meingkatkan resiko penyakit jantung
Kopi tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah untuk itu persepsi diatas tidak sesuai, karena tidak ada penelitian yang menyebutkan hubungan mengkonsumsi kopi dengan serangan jantung.

Kopi adalah candu

Kafein yang terkandung pada kopi dapat menyebabkan kecanduan untuk yang mengkonsumsinya. Tidak ada jumlah yang pasti untuk menciptakan kencanduan tersebut, tapi dalam penelitian menyebutkan bahwa dengan meminum secangkir kopi saja sudah cukup untuk menimbulkan kecanduan.

Seperti itulah kopi dan sejarahnya juga mitos yang menyertainya. Tapi terlepas dari persepsi itu semua, kopi telah menjadi minuman yang selalu menemani masyarakat dalam setiap kegiatannya. 
Jika ada data atau tulisan yang salah, penulis minta maaf. Jikalau tulisan masih ada yang kurang, mohon koreksinya. Terimakasih

Tidak ada komentar: